2.12.10

Bukan Benda biasa, Karena Kamu Telor Luar Biasa

Bagai punguk merindukan bulan, telah lama kau kucari kesana kemari, sampai akhirnya kutemukan dirimu dan mengabadikannya dalam tulisan ini. Setiap hari kuselalu bertanya dimana engkau berada tertidur sembunyi dan bersemayam. Rabu yang indah dipagi yang manis ku berjalan kebelakang, dengan perasaan sepi hanya terdengar suara kaki yang melangkah dengan irama yang bertalu-talu, tidak banyak kata yang terucap tatkala bertemu orang yang dikenal hanya sebatas kata yang keluar “hai” dan “selamat pagi”.
Seperti sipunguk yang tiba-tiba mendarat dibulan dengan om Amstrong memakai Apollo 11 nya, hati ini tiba-tiba senang seperti terbang ke awan  ketika apa yang kucari selama ini berada tepat dihadapanku, tidak satu patahpun yang terucap dari mulutmu karena memang kau tidak punya mulut, tidak ada satu gerakan yang kau lakukan dihadapanku karena kau memang tidak bisa bergerak, tidak ada satupun kedipan mata untukku karena memang kau tidak punya mata, kau hanya bulat dengan sedkit lonjong kau hanya enak untuk dinikmati kau hanya enak untuk dikagumi karena kau hanya telor namun bukan telor biasa karena kau adalah telor asin.
Perkenalkan :
Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memilik rasa yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya murah. Telur dapat dimanfaatkan sebagai lauk, bahan pencampur berbagai makanan, tepung telur, obat, dan lain sebagainya. Telur terdiri dari protein 13 %, lemak 12 %, serta vitamin, dan mineral. Nilai tertinggi telur terdapat pada bagian kuningnya. Kuning telur mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan serta mineral seperti : besi, fosfor, sedikit kalsium, dan vitamin B kompleks. Sebagian protein (50%) dan semua lemak terdapat pada kuning telur. Adapun putih telur yang jumlahnya sekitar 60 % dari seluruh bulatan telur mengandung 5 jenis protein dan sedikit karbohidrat.
Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzimperombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Masa kedaluwarsa telur asin bisa mencapai satubulan (30 hari).
 seperti balon; penuh "kesemarakan", tetapi kosong dan berujung pada kesia-siaan? Atau, menjadi seperti telur; "biasa saja", tetapi "berisi"

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book

Share/Bookmark

0 comments:

Posting Komentar