5.12.10

Bukan Puisi

ketika hujan turun,pikiran terus melaju menembus batas kesadaran, membayangkan rona wajahmu yang memerah,terbayang kau diam dibangku kerjamu,menyambut segala sesuatu dengan senyum tulus, tak tahu itu bahagia,indah,sedih,ataupun susah,ku buka lebar kedua tangan, ku ajak kau bersama2 mengarungi alam pana ini untuk melupakan semua itu. mengajakmu menari dan bercengkrama bersama, ku katakan bahwa ku sangat mencintaimu, kau menyela dengan candaanmu "ah ikan gombal" tiba-tiba tubuhmu mendarat, dan memelukku, satu kalimat keluar "aku pun mencintaimu" hujan terus turun, dan terus turun, maaf cintaku tidak akan seperti hujan, yang bisa saja berhenti, cintaku itu seperti pom bensin, yang buka 24 jam tanpa jeda dan waktu istirahat, melihat senyummu adalah kebahagiaan untukku, bahagia bersamamu, sudah kupatri dihati bahwa itu salah satu tujuan hidupku, ketahuilah semuanya bukan rekayasa seperti cinta fitri , semua adalah fakta, dan tidak harus ditanyakan kebenarannya. cinta ini begitu indah tidak bisa kuuraikan dengan kata, terlalu indah untuk digambarkan dan terlalu banyak jika harus ku catat, tuan putri sya bukanlah pangeran,tp akan berusaha untuk lebih dari sekedar menjadi pangeran, tetaplah disisiku, teruslah isi ruang kosong dihati ini, nyalakan lampu didalamnya jangan biarkan gelap,karena aku takut gelap




dian prayoga,PEDCA L26
12.18 wib, november 05122010

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book

Share/Bookmark

0 comments:

Posting Komentar