16.11.09

Apakah Otak Ini Mampu???



wahai saudara-saudaraku tahu kah anda!!!! sya sebenernya lagi pusing banget ni pas posting ni tulisan,,but daripada sya bengong diem di kosan sendirian terus nanti malah kesambet mending posting blog,bener nggak??:)gini bray, sebenernya sya tuch bingung sama salah seorang dosen, bayangin aza beliau tuch baru masuk kelas selama setengah semester baru 2 kali, nah lebih hebatnya lagi pas beliau masuk langsung ngasih tugas, tapi sebenernya bukan itu masalah utamanya,

something big trouble biside that bro.(lebay banget dah ni...haha)

karena pas pertemuan kedua nya beliau ngasih something special, whats that??? i'm calling that with "UTS". sebenernya gue sempat mengira kalo semua itu just dreaming !sayang semuanya nyata (meski tanpa harus ngegampar muka sendiri,,hehe)nah sya pun bertanya-tanya, emang c bapa dah ngasih materi apa ya?? perasaan beliau belum ngasih apa-apa selain tugas, nah tanpa harus ngacungin tangan untuk menanyakan hal tersebut beliau pun langsung ngomong gini," nich bapa kasih power point buat bahan ujian kalian,terimakasih". sya pun sedikit lega mendengar hal tersebut, karena setidak nya ada sedikit pencerahan ketika nanti ujian.:P
namun betapa terkejut nya sya melihat power point tersebut, ternyata isinya nggak seperti perkiraan sya yang hanya sepuluh atau sebelas slide saja. ternyata jumlah nya ada 60 slide bro (nb:tanpa pernah di jelasin. terus apakah otak ini mampu???di salah satu artikel yang gue baca di kompas online 

http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/25/19131323/kemampuan.otak.manusia.belum.dioptimalkan.

sebenernya otak manusia itu baru di pakai 10% doank dari kemapuan maksimalnya yang super hebat, semua itu di ungkapkan oleh Irwan Widiatmoko selaku Master Trainer di Brains Power Indonesia, atau yang terkenal sebagai SGM (super great memory). menurut pak irwan ini, bila di bandingkan dengan otak lebah yang hanya mempunyai 7.000 sel otak, sudah mampu melakukan banyak hal yang luar biasa meskipun dengan otak nya yang kecil, otak manusia sendiri mempunyai jumlah yang berjuta kali lipat lebih banyak dari lebah yaitu satu triliun sel otak terdiri dari 100 miliar sel aktif dan 900 miliar sel yang menghubungkannya ( busyeeett dah banyak bener y!!), sehingga akan menjadi suatu hal yang sangat luar biasa bila manusia mampu memaksimalkan otaknya.subhanalloh!

Nah hebat kan....nah karena sya dah baca tulisan itu dengan sangat hati-hati, akhirnya sya yakin bisa nanti tatkala ujian, dengan catatan sya dah baca semua bahan yang di berikan, meskipun hanya garis besarnya saja.hehe

*tulisan yg sangat lebay...hahah


Share/Bookmark

4.11.09

Tambak Di Perelas,Saguling






Share/Bookmark

28.10.09

Hebatnya Ilmu Perpustakaan













Abstrak
Perpustakaan dapat diibaratkan sebagai telaga ilmu yang tidak pernah kering. Kehadirannya di tengah-tengah masyarakat telah membuktikan kemampuannya di dalam memberikan cahaya untuk meningkatkan martabat sesuatu bangsa.
Semenjak manusia mulai berkomunikasi melalui tulisan yang dituliskan pada ketulan tanah, batu, daun, tulang, kayu, kertas dan akhir-akhir ini media elektronik, perpustakaan dijadikan wahana di mana isi kandungannya dimanfaatkan. Tanpa perpustakaan, kesinambungan tamadun manusia akan kehilangan landasan. (Ahmad Shillaby,1976)
Sebelum memulai pada isi dari artikel ini, mungkin ada sebagian orang akan memandang sebelah mata ketika membaca kata perpustakaan atau mungkin sama sekali tidak menghiraukan dengan apa yang saya tulis ini. Namun semua itu dapat saya maklumi, karena tidak sedikit orang yang memandang remeh terhadap perpustakaan dan ilmu yang berkaitan dengan perpustakaan itu sendiri, ironisnya hal tersebut juga tidak hanya terjadi pada masyarakat awam yang tidak tahu apa yang terkandung dalam ilmu perpustakaan tetapi juga terjadi pada mahasiswa yang mengambil studi tentang perpustakaan yang akan di proyeksikan sebagai pustakawan dan pustakawin masa depan.
Hal di atas bukanlah sebuah rekayasa tetapi merupakan apa yang saya alami dan saya rasakan sebagai mahasiswa perpustakaan salah satu universitas ternama di indonesia. Banyak teman saya merasa malu dengan studi yang mereka ambil, mereka merasa tidak pede dan menganggap remeh terhadap jurusannya, karena mereka mengatakan terpaksa masuk jurusan perpustakaan karena tidak di terima di jurusan yang mereka inginkan tatkala ujian. Melihat fenenoma tersebut juga berpengaruh terhadap diri saya pribadi, dan kadang saya pun merasa malu ketika orang lain bertanya pada saya perihal jurusan yang saya ambil, sehingga sering membuat saya berkelit dari pertanyaan tersebut atau pun menjawab ilmu informasi nya saja tanpa membawa embel-embel perpustakaannya (harusnya ilmu informasi dan perpustakaan) dan sebagian teman saya pun sering melakukan hal yang sama seperti apa yang saya lakukan tadi. Melihat semua itu menjadikan saya berpikir tentang ilmu perpustakaan, dan di sini saya akan sedikit menguraikan tentang hebatnya ilmu perpustakaan sehingga menjadikan saya untuk bersungguh-sungguh dalam menjadi seorang pustakawan,yang “jenius” tentunya.
Sebenarnya didalam agama saya tidak di benarkan ada orang yang memandang remeh terhadap suatu ilmu, bagaimanapun ilmu perpustakaan mempunyai derajat yang sama dengan ilmu-ilmu yang lainnya, islam sangat lah menjunjung tinggi dan mempunyai perhatian besar terhadap setiap ilmu, itu semua bisa dilihat dalam al-quran yang menyebutkan kata ilmu berulang-ulang kali. Maka marilah kita untuk tidak memandang remeh terhadap ilmu perpustakaan. Selain itu perpustakaan juga mempunyai andil besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan, seperti yang apa yang ahmad shillaby katakan bahwa perpustakaan itu sudah di mamfaatkan oleh manusia sejak masih berkomunikasi dengan ketelun tanah,batu,daun,tulang,kayu,kertas dan hingga akhirnya menjadi sebuah media yang canggih seperti hal nya sekarang ini.
Ilmu perpustakaan sendiri adalah ilmu yang bersifat eclectic yaitu ilmu yang lahir dan berkembang dengan cara mengambil saripati ilmu-ilmu yang lain, bila kita cermati kata “saripati ilmu-ilmu yang lain” menunjukan betapa banyak nya ilmu-ilmu yang akan kita dapatkan bila kita belajar tentang ilmu perpustakaan, karena secara otomatis kita pun akan belajar tentang ilmu yang lain. Sebenarnya ilmu perpustakaan juga tidak memproyeksikan seluruh orang yang belajar mengenai ilmu ini hanya untuk menjadi seorang pustakawan atau pustawin saja, karena bisa saja orang tersebut menjadi seorang administrator, wartawan, jurnalis, fotografer, information broker,ahli marketing,psikolog,dan lain-lain. Meskipun demikian bukan berarti jika menjadi seorang pustakawan akan menjadikan orang tersebut menjadi orang yang pendiam dengan kacamata besar,berpenampilan kurang menarik,dan seabreg pemikiran orang yang lainnya mengenai seorang pustakawan. Padahal hal serupa bisa terjadi pada siapa saja tidak hanya saja pada seorang pustakawan. Sebenarnya menjadi seorang pustakawan bukanlah hal yang semudah di bayangkan, layaknya seorang dokter, pustakawan pun harus memiliki skill yang tinggi dalam menjalankan tugas nya.
Ketika dosen saya menerangkan tentang salah satu kemampuan yang harus di miliki seorang pustakawan, ada salah satu nya yang sangat menyita perhatian saya yaitu kemampuan pustakawan dalam menguasai pengetahuan umum yang luas dengan cara mempunyai “sense of media” atau kepakaan terhadap media, menurut saya jika setiap pustakawan benar-benar menguasai kemampuan ini, tidak akan satu orang pun yang akan menganggap remeh atau memandang sebelah mata seorang pustakawan, karena dengan demikian sudah tentu pustakawan akan menjadi seorang pustakawan yang sangat pintar layaknya seorang profesor, apakah anda sekarang sudah tertarik??
Seorang penulis mungkin akan jago bila dia dihadapkan dengan pulpen dan kertas kemudian di suruh untuk menulis, tapi ketika di hadapkan dengan mikrofon dan orang banyak belum tentu dia bisa berbicara dengan baik sebaik dia menulis,dan mendengarkan dengan tenang tatkala seorang tengah berbicara. Namun semua hal tersebut bisa di lakukan oleh seorang pustakawan, karena kemampuan lain seorang pustakawan menurut katleem abrams adalah menjadi seorang komunikator yang baik yang mempunyai empat kemampuan komunikasi yaitu menulis, berbicara, mendengarkan, dan keterampilan berbicara. Maka jika lah kita bersunggug-sungguh dalam mempelajari ilmu perpustakaan maka otomatis semua keahlian itu akan kita dapatkan.menarik bukan menjadi seorang pustakawan??
Lalu apakah nanti setelah lulus seorang mahasiswa perpustakaan hanya akan menjadi seorang pustakawan?? Menurut saya menjadi seorang pustakawan adalah hal yang sangat menguntungkan, karena lowongan kerja menjadi seorang pustakawan itu masih sangat banyak dan tidak hanya lembaga pendidikan saja yang memerlukan seorang pustakawan yang ahli, tetapi perusahaan,bank,dan lembaga lain pun sangat membutuhkannya. Salah satu keuntungan menjadi seorang pustakawan adalah di samakan layaknya seorang pegawai negeri dengan keistimewaan bisa mendapatkan kenaikan jabatan dalam kurun relatif singkat yaitu dua tahun sekali berbeda dengan pegawai negeri biasa yang hanya naik jabatan empat tahun sekali hebatkan?? Selain menjadi seorang pustakawan, seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa seorang mahasiswa perpustakaan juga bisa menjadi jurnalis atau wartawan, dan itu pun sudah di buktikan oleh para alumni mahasiswa perpustakaan dan salah satunya adalah pepi nugraha yang bekerja di kompas yang sudah menjadi salah satu wartawan senior.
Sebenarnya masih banyak sekali hal yang hebat mengenai ilmu perpustakaan, dan hal di atas merupakan bagian kecilnya saja. Sebenarnya tidak akan ada orang tidak berguna jika seseorang mempunyai ilmu (termasuk ilmu perpustakaan tentunya). Justru orang yang tidak berguna itu adalah orang yang tidak mempunyai ilmu dan meremehkan terhadap ilmu dan setiap orang yang mempunyai ilmu akan di angkat derajatnya oleh Alloh SWT. Jadi pada dasarnya para mahasiswa perpustakaan pun tidak usah malu untuk mengatakan diri nya saya seorang “pustakawan” apalagi takut tentang masa depannya. Karena seorang pustakawan adalah sebuah profesi yang sangat menarik dan hebat tentunya.
Semoga sebuah karya kecil ini bisa bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya, dan saya pun mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Dian Sinaga karena banyak hasil dari mata kuliah nya saya tulis kembali sebagai rujukan dalam penulisan artikel ini.
DAFTAR PUSTAKA
· Sulistyo-Basuki.1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan.jakarta:PT Gramedia pustaka utama
· http://thohir3.blogspot.com/2008/12/ilmu-dalam-perspektif-islam.html
· http://www.perfspot.com/blogs/blog.asp?BlogId=71284

Share/Bookmark

27.10.09

Budidaya Ikan Di Saguling
















Mungkin bagi masyarakat luar kota bandung akan terasa asing tatkala mendengar kalau di bandung ternyata ada waduk selain cirata ataupun jatiluhur yang memiliki para budidaya ikan tawar yaitu saguling. waduk saguling adalah salah satu waduk buatan yang terletak di daerah bandung barat 643 meter di atas permukaan laut. pada awal mulanya waduk ini dibangun dengan tujuan sebagai pembangkit tenaga listrik saja, namun Proyek Induk Pembangkit Hidro (PIKITDRO) dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), Depatemen Pertambangan dan Energi (sekarang menjadi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia mengubah waduk saguling menjadi waduk multi guna termasuk untuk kegunaan pengembangan lain seperti perikanan, agri-akuakultur, pariwisata, dan lain-lain.



Salah satu kegunaan saguling yang saat ini sangat di manfaatkan oleh masyarakat sekitar khususnya di daerah cililin adalah budidaya ikan tawar seperti,ikan mas,ikan nila,patin,lele dan lain-lain. usaha budidaya ikan ini telah menjadi salah satu pencarian penghasilan masyarakat di sana.meskipun Dalam laporan rutin yang dibuat Unit Bisnis Pembangkit Saguling sempat di kabar kan bahwa waduk saguling ini tidak layak untuk di jadikan tempat budidaya ikan dan kegiatan lainnya seperti seperti air minum, pertanian, dan perikanan di karenakan banyaknya eceng gondok di waduk saguling sehingga membuat airnya tercemar.namun nampaknya hal tersebut di tepis oleh masyarakat setempat dengan majunya usaha budidaya ikan di saguling.


Salah satu pebudidaya yang sudah melakukan budidaya ikan ini sejak lama adalah bapak H.Rahmat.Bapak dari lima anak ini telah merintis usaha nya dari nol yang di mulai pada tahu 1998,dengan hanya bermodalkan beberapa gram emas milik istrinya, di barengi dengan niat kuat beliau pun memulai usaha nya tersebut. Bapak yang tinggal di desa bongas kecamatan cililin ini mengaku kesulitan pada saat merinitis usaha nya dan tidak jarang sering mengalami gagal panen, namun menurutnya itu hanya sedikit cobaan yang di berikan oleh alloh swt kepadanya, sehingga tidak membuat beliau patah arang untuk terus mengembangkan usahanya. walhasil sekarang pun usaha dari semua kerja keras nya telah memberikan hasil yang cukup untuk bagi keluarga dan orang di sekitarnya, kini tambak beliau pun telah berjumlah kurang lebih 50 kotak. beliau pun berharap agar masyarakat menjaga dan merawat waduk saguling agar tidak tercemari oleh sampah atupu limbah lainnya sehingga masyarakat pun bisa terus mengambil manfaat dari adanya waduk saguling.

Share/Bookmark

19.10.09

Konsep dan Teori Sistem

I
KONSEP DAN TEORI SISTEM
1. KONSEP DASAR DAN TUJUAN SISTEM
Sebelum kita memulai pada pembahasan mengenai teori sebuah sistem, pertama kita akan memulai pembahasan mengenai konsep dasar dan definisi dari sistem itu sendiri.
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka (A "system" is a collection of things which have relationships among them). Pada redaksi bahasa yang sedikit berbeda, sistem didefinisikan pula sebagai: “a group of interacting,interrelated, or interdependent elements forming a complex whole”.
Supaya dapat memahami atau dapat mendefinisikan sebuah sistem terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menerangkannya,yaitu dengan pendekatan:
a.Prosedur
Yaitu "suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu". Prosedur adalah "rangkaian operasi klerikal (tulis menulis), yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi serta untuk menyelesaikan suatu kegiatan tertentu".Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa(who)yang mengerjakannya, kapan (when)dikerjakan,bagaimana(how)mengerjakannya.
b.Komponen/elemen
Yaitu "kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu". Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa sub-sub sistem, dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil.Contoh:
Sistem Akuntansi terdiri dari sub sistem akuntansi penjualan, sub system akuntansi pembelian, sub sistem akuntansi penggajian dan sub system akuntansi biaya, dengan dokumen-dokumen dasar sebagai komponennya, seperti buku jurnal, buku besar, buku pembantu, neraca saldo, laporan rugi/laba, dan laporan perubahan modal.
Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat hal, yaitu: (1) Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat system tersebut. (2) Berisi atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya. (3) Memiliki hubungan internal di antara objek-objek di dalamnya. Dan, (4) Sistem hidup dalam satu lingkungan tertentu. Ada berbagai tipe sistem, yaitu sistem terbuka (open system) dimana pihak luar dapat mempengaruhinya, atau sebaliknya sebagai sebuah system tertutup (closed system). Sebuah sistem disebut dinamis apabila komponen ataupun interaksi di dalamnya berubah dalam dimensi waktu. Kita juga mengenal antara “sistem fisik” (physical systems) yang komponennya adalah meteri dan energi, dan “sistem non-fisik” (conceptual systems) yang merupakan dunia ide. Dalam ilmu komputer dan dunia informasi, “metode” adalah nama lain untuk menyebut “sistem”. Dalam pembangunan, sebuah organisasi adalah sistem manusia yang tergolong kepada conceptual systems, dimana komponennya adalah subsistem, proses, dan struktur. Contohnya, berpikir secara sistem (system thinking) merupakan aspek kepemimpinan yang penting. Salah satu jargon yang populer yang bertolak dari kesadaran tentang system adalah: “Thinks globally, acting locally”. Dengan memahami sistem, kita jadi tahu posisi kita dimana dalam sistem tersebut.
Berpikir secara sistem (systems thinking) telah berkembang jauh, dan telah menyediakan seperangkat teknik untuk mempelajari sistem secara holistik, sebagai upaya melengkapi metode reduksionins (reductionistic methods) yang telah berkembang sebelumnya. Kerangka sistem merupakan dasar penting untuk mempelajari organisasi. Berpikir secara system mempertimbangkan berbagai teknik untuk memepalajari sistem dalam berbagai bentuk. Ia lebih banyak menggunakan pola pikir holistic dibandingkan teknik reduksionis. Disini dipelajari kaitan-kaitan (linkages), interaksi, dan proses antara elemen-elemen yang membangun sistem secara keseluruhan. Seorang pemikir sistem, mempertimbangkan bahwa sebuah sistem adalah dinamis dan kompleks, sebagai hasil interaksi dari unit yang terstruktur dan seimbang. Informasi mengalir dari elemen-elemen yang berbeda dalam sistem. Namun ingat juga tentang lingkungan, karena sebuah sistem berada dalam lingkungannya sendiri, dan informasi maupun materi masuk dan keluar ke lingkungan tersebut. Batas-batas sistem ditentukan dengan mengukur frekwensi relatif interaksi, dimana interaksi internal tiap anggota tentunya lebih tinggi dibandingkan dengan luar (antar sistem)
Tujuan suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai suatu sasaran (objectives). Goal meliputi ruang lingkup yang luas, sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Karena suatu system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika tujuannya tersebut tidak tercapai.
2. TEORI SISTEM
Konsep sistem telah berkembang menjadi “Teori Sistem” (The systems theory), yang menggunakan pendekatan interdisiplin untuk mempelajari sistem. Teori Sistem dikembangkan oleh Ludwig von Bertalanffy, William Ross Ashby dan lainnya pada dekade 1940-an sampai 1970-an, dengan berbasiskan prinsip-prinsip ilmu fisika, biologi, dan teknik. Lalu kemudian termasuk ilmu filsafat, sosiologi, teori organisasi, manajemen, psikoterapi, dan ekonomi. Dua objek yang menjadi fokus utama Teori Sistem adalah kopleksitas (complexity) dan kesalinghubungan (interdependence). Teori sistem di dalam sosiologi didalami oleh Niklas Luhmann 4. Kita pun mengenal “dinamika sistem” (system dynamics) sebagai bagian dari Teori Sistem yang mempelajari dinamika perilaku dari sistem. Dari ini misalnya kemudian lahirlah Teori Chaos (ChaosTheory)) dan Dinamika Sosial (social dynamics). Prinsip dasar teori sistem cukup sederhana, bahwa masyarakat merupakan suatu keseluruhan yang saling tergantung5, seperti sebuah mobil kata ahli fisika, atau seperti sebuah organisme dalam bidang biologi. Kelangsungan sistem ditentukan oleh pertukaran masukan dan keluaran dengan lingkungannya. Setiap sistem terbagi dalam sejumlah variable subsistem, dimana tiap subsistem juga terdiri dari tatanan sub-subsistem yang lebih kecil.
Teori sistem telah berumur seratus tahun lebih. Pada teori sosiologi dan politik, yang menonjol adalah David Easton dan Talcott Parsons. Parsons melahirkan Teori Sistem yang berkaitan kemudian dengan perspektif “struktural fungsional”. Dalam pandangan ini, sejumlah kebutuhan harus dipenuhi kalau suatu masyarakat ingin hidup. Kebutuhan tersebut adalah untuk penyesuaian, pencapaian tujuan, integrasi, dan pemeliharaan pola-pola. Maka itu, perlu empat subsistem dalam masyarakat, yaitu ekonomi, politik, kebudayaan, dan sosialisasi (melalui keluarga dan sistem pendidikan). Masyarakat berkembang bila terjadi pertukaran yang kompleks di antara subsistem-subsistem. Subsistem politik menghasilkan sumber-sumber, kekuasaan otoritas, yang kemudian melahirkan ekonomi berdasarkan uang. Dengan otoritas yang diperoleh dari negara, ekonomi menciptakan modal, yang pada gilirannya menjalankan politik. Sistem secara luas digunakan dalam ilmu manajemen. Analisa system pada konteks manajemen didasarkan atas penentuan informasi yang terperinci yang dihasilkan setahap demi setahap dari proses, sehingga diketahui bagaimana sistem bekerja agar memenuhi kebutuhan yang telah ditentukan, dengan membangun kriteria jalannya sistem agar mencapai optimasi. Dari proses identifikasi sistem dihasilakan spesifikasi yang terperinci tentang peubah yang menyangkut rancangan dan proses kontrol. Identifikasi system ditandai dengan adanya determinasi kriteria jalannya sistem yang akan membantu dalam evaluasi alternatif sistem. Kriteria tersebut meliputi pula penentuan output yang diharapkan, dan mungkin juga perhitungan rasio biaya dan manfaat.
Satu istilah yang sering digunakan masyarakat umum, yang erat kaitannya dengan sistem adalah “model”. “Model” adalah rancangan struktur dalam bentuk kecil (small scale representation of something) yang dapat diperbanyak dan dikembangkan, merupakan suatu abstraksi, penyederhanaan suatu sistem, atau tiruan yang sederhana dari suatu sistem yang nyata. Model seringkali digunakan untuk mempelajari sistem. Dalam konteks pendekatan sistem, dikenal pula “Pendekatan Analitis”. Meskipun bagi sebagian orang terlihat sebagai “lawan”, namun sesungguhnya pendekatan analitis (the analytic approach) dan pendekatan sistem (the systemic approaches) lebih sebagai saling melengkapi (complementary) daripada berlawanan. Pendekatan analitis berupaya memecah suatu sistem ke dalam elemen-elemen dasar dalam upaya mempelajari secara detail dan memahami tipe dan interaksi yang ada di antara mereka. Dengan memodifikasi satu variabel, dicoba menduga sifat umum untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada seluruh sistem dalam satu kondisi yang berbeda.


3. KLASIFIKASI SISTEM
A. Kesatuan atau Nonsumatisivitas
Suatu sutu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan atau nonsumativitas. Keseluruhan lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya, dan merupakan cara yang lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey, 18984, young, 1982)
B. Sistem Sosial
Sistem sosial iaah suatu model organisasi sosial, sistem sosial merupakan suatu sistem yang hidup, yang memiliki suatu sistem unit yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara jelas. Parson dan Bales (1955), mendefinisikan suatu sistem sosial suatu sistem yang terdiri dari peran-peran sosia yang dilihat oleh interaksi dan saling ketrgantungan satu sama lain. (Anderson & Carter, 1974).
C. Sistem Terbuka
Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan lingkungan sekitarnya. Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam suatu lingkunan yang dengannya sistem tersebut berinteaksi, sistem terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap ingkungan sistem tersebut memberikan keluaran. Interaksi lingkungan sangat penting bagi keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley, 1967). Berdasarkan definisi ini seua sistem yang hidup adaah sestem terbuka.
D. Sistem Tertutup
Secara teoritis, sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka, sistem ini tidak berinteraksi dengan ingkungan. Sebuah unti yang self complete, untuk kelangsungan hidupnya, sistem ini tidak tergantung kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus. Karena belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita, “tertutup” menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati batas-batas suatu sistem(Parson & Bales, 1955).


II
KONSEP DAN TEORI ORGANISASI
1. KONSEP DASAR DAN TUJUAN ORGANISASI
Pada initinya konsep dasar sebuah organisasi adalah punya tujuan dan rencana yang jelas, punya pembagian peran, punya pola hubungan tiap-tiap bagian peran, melakukan peran, dan adanya evaluasi terhadap apa yang dilakukan dan sebelum membahas lebih jauh marilah kita mengenal terlebih dahulu definisi dari organisasi itu sendiri.
Organisasi Sebuah kata yang sudah tidak asing lagi di telinga, dan boleh jadi semua orang pernah merasakan apa itu organisasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi adalah kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian dalam perkumpulan untuk tujuan tertentu. Tujuan sebuah organisasi adalah tujuan yang dianggap tujuan bersama sehingga orang-orang di dalamnya merasa terikat oleh tujuan tersebut, meskipun setiap individu mempunyai tujuan pribadi dalam mendirikan atau bergabung dalam suatu organisasi.
Organisasi dibentuk untuk memaksimalkan potensi, dalam artian, dalam mencapai tujuan yang besar, dibutuhkan tata kelola yang jelas, pembagian kerja yang jelas, terstruktur, dan yang pasti saling bahu membahu dan konstruktif dalam mencapai tujuan bersama tersebut. Boleh jadi tujuan besar tersebut sangat sulit apabila hanya dikerjakan oleh seseorang. Mari kita ambil contoh, misalkan pada suatu tim Rally, dalam satu tim beranggotakan dua orang, yang pertama adalah driver, dan yang kedua adalah navigator. Masing-masing mempunyai kerja yang jelas dan terstruktur, serta saling bahu membahu dalam mencapai tujuan bersama, yaitu menang. Bisa kita bayangkan apabila Rally adalah olahraga perseorangan, di mana orang tersebut berperan sebagai driver sekaligus navigator yang pandangannya selalu bolak-balik antara peta dan rute sesungguhnya, berapa banyak kasus kecelakaan pada saat olahraga Rally.
Singkat kata, menurut West, Borrill, dan Unsworth (1998), organisasi harus mempunyai tiga hal. Pertama, kerja dari tiap-tiap elemen, atau bahkan dalam scope terkecil, yaitu individu, harus tidak sendiri, tidak mandiri, dan mesti saling terkoordinasi. Kedua, setiap anggota harus memilki peran yang khusus dan spesifik. Ketiga, harus mempunyai tujuan bersama yang ingin dicapai.
Tujuan besar organisasi lebih dikenal dengan istilah visi, yaitu impian, dambaan, dan suatu kondisi ideal yang hampir tidak akan tercapai oleh organisasi tersebut, karena jika visi tersebut tercapai, maka bubarlah organisasi tersebut. Dari visi, organisasi juga mempunyai misi, yaitu pondasi-pondasi apa saja yang akan dilakukan dalam usaha mewujudkan visi tersebut. Sama sifatnya dengan visi, misi ini juga hampir tidak akan tercapai. Karena sifat visi dan misi yang hampir tidak akan tercapai, maka organisasi butuh pengejawantahan visi dan misi ke dalam hal-hal yang lebih spesifik, terukur, dapat dicapai, wajar, dan berbatas waktu. Inilah yang biasa disebut targetan, atau capaian, atau goal. Jika visi ibarat puncak gunung yang sangat tinggi, targetan ibarat anak tangga-anak tangga yang memudahkan kita untuk mendaki puncak.
Jika kita melihat suatu perusahaan, misalkan, dengan visi “menjadi lima besar perusahaan manufaktur dunia 2020”, sebenarnya itu adalah target atau goal. Sementara misi yang ditetapkan untuk mencapai goal tersebut adalah sama dengan misi dalam mencapai visi perusahaan. Lalu pertanyaannya sekarang, apakah visi sebenarnya dari perusahaan tersebut? Maka semua sepakat bahwa visi sebenarnya atau tujuan besarnya adalah “meraih keuntungan sebesar-besarnya”.
Kita juga mengenal apa yang disebut strategi dalam suatu organisasi, atau sebagian orang lebih familiar dengan kata langkah strategis, atau lebih populer dengan istilah program kerja. Program kerja adalah langkah-langkah kecil dalam mendaki anak tangga-anak tangga goal yang telah kita bahas di atas.
Dalam berbagai sumber mengenai organisasi, kita mengenal tahapan gerak dari suatu organisasi, berupa akronim POAC, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling, dan apa yang telah kita bahas di atas adalah tahapan paling fundamental, yaitu planning. Perencanaan target, misi, dan strategi menjadi langkah dasar dalam suatu organisasi. Atau bahkan jika baru mendirikan organisasi, visi juga merupakan perencanaan dalam suatu organisasi. Kita sering mendengar kata-kata bijak “gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan”. Karena itulah, perencanaan ini sifatnya fundamental.
Setelah planning, langkah selanjutnya adalah organizing, berupa analisis kerja, bagian apa-apa saja yang dibutuhkan untuk menerapkan strategi-strategi yang telah direncanakan. Juga dilakukan pembagian kerja atau peran, pola hubungan, posisi suatu bagian, dan sebagainya. Tahap organizing biasanya menghasilkan struktur organisasi atau struktur kerja, termasuk pemimpin. Terkadang, pemimpin dipilih di awal, sebelum melakukan planning. Pemimpin inilah yang akan memimpin atau membimbing organisasi agar tetap pada jalannya untuk mencapai visi yang telah direncanakan.
Tahap actuating adalah tahap perwujudan, tahap transformasi perencanaan menjadi tindakan-tindakan nyata, berupa pelaksanaan strategi-strategi yang telah ditetapkan. Inilah tahap krusial dalam organisasi, di mana pada tahap ini, pengujian integritas, komitmen, dan konsistensi dari suatu organisasi dilakukan, apakah organisasi tersebut hanya pandai merencanakan tetapi gagal dalam geraknya atau tidak. Seringkali organisasi mengalami guncangan-guncangan di tahap ini.
Terakhir, yaitu tahap controlling. Ini yang seringkali diabaikan oleh organisasi, terutama di Indonesia. Dilupakan di sini bukan berarti tidak melakukan sama sekali, akan tetapi pelaksanaan kontrol atau kendali kerja ini seringkali tidak berjalan dengan baik dan konsisten, sehingga pengendalian kualitas kerja seringkali dianaktirikan. Padahal, pengendalian kualitas kerja inilah yang mengukur sejauh mana organisasi telah bergerak sejauh ini, apakah lambat, cepat, atau malah kehilangan arah, sehingga tidak menuju tujuan. Nantinya, kontrol ini memberikan feedback, yang akan mempengaruhi sikap kerja, atau bahkan mempengaruhi hal yang lebih fundamental, yaitu goal (Klein, 1989).
2. TEORI ORGANISASI
Ada beberapa pendapat mengemukakan bahwa teori organisasi itu di bagi menjadi tiga aliran yaitu teori organisasi klasik,neoklasik,dan modern.


a. TEORI ORGANISASI KLASIK
Teori Klasik berpangkal tolak pada struktur, hubungan, fungsi formal kegiatan orang dalam rangka mencapai tujuan bersama Pada aliran yang pertama ini, teori organisasi klasik menurut Fayol (1841 - 1925)adalah teori yang mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas :
1. Technical ; kegiatan memproduksi produk dan mengoranisirnya.
2. Commercial ; kegiatan membeli bahan dan menjual produk.
3. Financial ; kegiatan pembelanjaan.
4. Security ; kegiatan menjaga keamanan.
5. Accountancy ; kegiatan akuntansi
6. Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas :
- Planning ; kegiatan perencanaan
- Organizing ; kegiatan mengorganiisasikaan
- Coordinating ; kegiatan pengkoorrdinasiian
- Commanding ; kegiatan pengarahann
- Controlling ; kegiatan penngawasaan
Selain hal tersebut diatas, asas-asas umum manajemen menurut Fayol adalah :
- Pembagian kerja - Pemberian janji yang wajar
- Asas wewenang dan tanggungjawab - Pemusatan wewenang
- Disiplin - Rantai berkala
- Kesatuan perintah - Asas keteraturan
- Kesatuan arah - Asas keadilan
- Asas kepentingan umum - Kestabilan masa jabatan
Selain semua hal di atas menurut James.D. Mooney ada beberapa kaidah yang di perlukan dalam menetapkan organisasi manajemen adalah :
a. Koordinasi
b. Prinsip skala
c. Prinsip fungsional
d. Prinsip staf
b. TEORI ORGANISASI NEOKLASIK
Teori neoklasik mengubah, menambah dan dalam banyak hal memperluas teori klasik. Anggapan dasar: menekankan aspek psikologis sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Hugo Munsterberg menekankan adanya perbedaan-perbedaan karakteristik individu dalam organisasi-organisasi. Sebagai tambahan Munsterberg mengingatkan adanya pengaruh faktor-faktor sosial dan budaya thd organisasi. Percobaan Hawthorne merupakan kristalisasi teori neoklasik .Percobaan pertama: meneliti pengaruh perbedaan tingkat penerangan (cahaya) dalam pekerjaan thd produktivitas kerja atau efisiensi para karyawan. Percobaan kedua: April 1927, percobaan ini melibatkan kelompok kecil pekerja, yang terdiri di enam orang gadis pekerja pada perakitan listrik.
Dari hasil penelitian: hubungan sosial atau manusiawi diantara peneliti dan penyelia lebih penting dlm menentukan produktivitas.
Jadi kesimpulan dari penelitian yang telah di lakukan Hawthorne Organisasi adalah suatu sistem terbuka di mana segmen-segmen teknis dan manusiawi saling berkaitan erat. Studi tsb juga menekankan pentingnya sikap karyawan.
c. TEORI ORGANISASI MODERN
Aliran besar ketiga dalam teori organisasi adalah teori modern, ygkadang-kadang disebut juga analisa sistem. Teori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Interaksi dinamis antar proses, bagian dan fungsi dlm suatu org, maupun dg org. lain dan dengan lingkungan .Teori modern mengemukakan bahwa organisasi bukanlah sistem tertutup yg berkaitan dengan lingk. Yang stabil, tetapi orang merupakan sistem terbuka yg harus menyesuaikan diri dg lingkungannya. Teori Organisasi Modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu sistem keseluruhan, memperhatikan berbagai variabel, dan memahami adanya proses dinamis. Teori Organisasi Modern membicarakan sistem dan ketergantungan bagian, organisasi formal, organisasi informal, struktur status dan peranan, dan lingkungan fisik. Selain itu dikemukakan pula proses hubungan dalam sistem dan tujuan organisasi. Organisasi, menurut Teori Organisasi Modern, adalah proses yang tersusun dalam suatu sistem di mana orang di dalamnya berinteraksi untuk tujuan.






DAFTAR PUSTAKA


1. http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/teori-sistem
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
3. http://globalisasi.wordpress.com/2006/07/10/definisi-karakter-dan-kritik-terhadap-teori-sistem/
4. http://iniblogdhani.blogspot.com/2009/08/konsep-organisasi.html
5. http://www.answers.com/system
6. Davis, William S., Systems Analysis And Design : A Structured Approach, Addison-Wesley Publishing Company, 1983.
7. HM., Yogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.
8. Lucas JR, Henry C., Analisis, Desain, Dan Implementasi Sistem Informasi, Penerbit Erlangga, Edisi Tiga, Jakarta, 1987.
9. http://ronawajah.wordpress.com/2008/10/02/pentingnya-memahami-teori-organisasi/
10. http://www.geocities.com/agus_lecturer/manajemen/teori_teori_pemikiran_manajemen.htm
11. http://massofa.wordpress.com/2008/02/05/organisasi-dan-perusahaan/

Share/Bookmark

7.10.09

Hard To Say Lyrics

The singer finished singing and she's walking out
The singer sheds a tear fear of falling out
And it's hard to say how I feel today
For years gone by, and I cried

It's hard to say that I was wrong
It's hard to say I miss you
Since you've been gone it's not the same

My worries weighed the world how I used to be
And everything (I'm cold) seems a plague in me
And it's hard to say how I feel today
For years gone by, and I cried

It's hard to say that I was wrong
It's hard to say I miss you
Since you've been gone it's not the same

It's hard to say I held my tongue
It's hard to say if only
Since you've been gone it's not the same

Worse than the fear it's the lie you told a thousand times before
Worse than the fear it's the knife
And it's hard to say how I feel today
For years gone by, and I cried

It's hard to say that I was wrong
It's hard to say I miss you
Since you've been gone it's not the same

It's hard to say I held my tongue
It's hard to say if only
Since you've been gone I'm not the same

It's hard to say that I was wrong
(God, it's hard to say)
It's hard to say that I miss you
(God, it's hard to say)
Since you've been gone
I'm not the same

Share/Bookmark

6.10.09

Dulu & Sekarang

dulu aku bilang pada mu bahwa aku menyukaimu,

dan sekarang ku katakan dengan setulus hati bahwa aku akan tetap menyukaimu


dulu aku bilang bahwa aku menyayangimu,


dan sekarang ku tegaskan bahwa aku benar-benar sangat menyangimu,


dulu aku bilang bahwa aku mencintaimu ,


dan sekaramg ku katakan bahwa cintamu sudah mengakar di dalam nadiku,


dulu aku bilang bahwa aku tidak akan meninggalkanmu,


dan sekarang ku katakan bahwa aku akan tetap bersamamu hingga akhir hayatku, karena dulu dan sekarang 


berbeda!

Share/Bookmark

Rahasia di Balik Gempa

Tahukah anda sebenarnya ada sebuah hal yang tidak banyak orang sadari dari bencana gempa yang akhir-akhir ini terjadi di negara kita tercinta. mari kita bandingkan jam-jam pada saat terjadinya gempa dengan surat yang termaktub dalam ayat suci al-quran.
pertama kita mulai dengan gempa yang terjadi di jawa barat yang tejadi pada pukul 15:04 yang berarti dalam al-quran adalah surat al-hijr ayat 4 yang artinya

"dan kami tiada membinasakan sesuatu negeripun , melainkan ada baginya ketentuan masa yang telah di tetapkan"

tidak hanya cukup di sana peringatan yang di berikan oleh Alloh SWT terhadap kita pada gempa ynag terjadi di padang terjadi pada pukul 17:16 dan bila kita lihat dalam al-quran berarti menunjukan pada surat al-isra (surat ke 17) ayat 16 yang artinya

"dan jika kami hendak membinasakan suatu negeri, maka kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati alloh) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku perkataan terhadap perkataan (ketentuan kami), kemudian kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya."

nampaknya bumi pun se akan tidak mau diam dan tidak rela untuk di injak-injak gempa susulan pun terjadi pada pukul 17:58 masih di tempat yang sama yaitu padang,dan mari kita kembali lihat dengan surat dan ayat yang ada di dalam al-quran yaitu masih surat al-isra ayat 58 yang artinya

"tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya)melainkan kami membinasakanya sebelum hari kiamat atau kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (lauh Mahfuzh)."

dan gempa yang terakhir terjadi pada esok harinya yang berpusat di jambi yaitu pukul 8:52 yang berarti surat al_anfal ayat 52

"(keadaan mereka) serupa dengan keadaan firaun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat alloh, maka Alloh menyiksa mereka di sebabkan dosan-dosanya.sesungguhnya Alloh maha kuat lagi Amat keras siksaan-Nya."


Semua yang tulis ini bukan untuk menakut-nakuti namun sebagai pengingat bagi kita semua untuk selalu beriman dan bertaqwa kepada Alloh SWT agar di jauhkan dari segala bencana.amin semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi diri saya pribadi dan orang yang membacanya.

Share/Bookmark