28.10.09

Hebatnya Ilmu Perpustakaan













Abstrak
Perpustakaan dapat diibaratkan sebagai telaga ilmu yang tidak pernah kering. Kehadirannya di tengah-tengah masyarakat telah membuktikan kemampuannya di dalam memberikan cahaya untuk meningkatkan martabat sesuatu bangsa.
Semenjak manusia mulai berkomunikasi melalui tulisan yang dituliskan pada ketulan tanah, batu, daun, tulang, kayu, kertas dan akhir-akhir ini media elektronik, perpustakaan dijadikan wahana di mana isi kandungannya dimanfaatkan. Tanpa perpustakaan, kesinambungan tamadun manusia akan kehilangan landasan. (Ahmad Shillaby,1976)
Sebelum memulai pada isi dari artikel ini, mungkin ada sebagian orang akan memandang sebelah mata ketika membaca kata perpustakaan atau mungkin sama sekali tidak menghiraukan dengan apa yang saya tulis ini. Namun semua itu dapat saya maklumi, karena tidak sedikit orang yang memandang remeh terhadap perpustakaan dan ilmu yang berkaitan dengan perpustakaan itu sendiri, ironisnya hal tersebut juga tidak hanya terjadi pada masyarakat awam yang tidak tahu apa yang terkandung dalam ilmu perpustakaan tetapi juga terjadi pada mahasiswa yang mengambil studi tentang perpustakaan yang akan di proyeksikan sebagai pustakawan dan pustakawin masa depan.
Hal di atas bukanlah sebuah rekayasa tetapi merupakan apa yang saya alami dan saya rasakan sebagai mahasiswa perpustakaan salah satu universitas ternama di indonesia. Banyak teman saya merasa malu dengan studi yang mereka ambil, mereka merasa tidak pede dan menganggap remeh terhadap jurusannya, karena mereka mengatakan terpaksa masuk jurusan perpustakaan karena tidak di terima di jurusan yang mereka inginkan tatkala ujian. Melihat fenenoma tersebut juga berpengaruh terhadap diri saya pribadi, dan kadang saya pun merasa malu ketika orang lain bertanya pada saya perihal jurusan yang saya ambil, sehingga sering membuat saya berkelit dari pertanyaan tersebut atau pun menjawab ilmu informasi nya saja tanpa membawa embel-embel perpustakaannya (harusnya ilmu informasi dan perpustakaan) dan sebagian teman saya pun sering melakukan hal yang sama seperti apa yang saya lakukan tadi. Melihat semua itu menjadikan saya berpikir tentang ilmu perpustakaan, dan di sini saya akan sedikit menguraikan tentang hebatnya ilmu perpustakaan sehingga menjadikan saya untuk bersungguh-sungguh dalam menjadi seorang pustakawan,yang “jenius” tentunya.
Sebenarnya didalam agama saya tidak di benarkan ada orang yang memandang remeh terhadap suatu ilmu, bagaimanapun ilmu perpustakaan mempunyai derajat yang sama dengan ilmu-ilmu yang lainnya, islam sangat lah menjunjung tinggi dan mempunyai perhatian besar terhadap setiap ilmu, itu semua bisa dilihat dalam al-quran yang menyebutkan kata ilmu berulang-ulang kali. Maka marilah kita untuk tidak memandang remeh terhadap ilmu perpustakaan. Selain itu perpustakaan juga mempunyai andil besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan, seperti yang apa yang ahmad shillaby katakan bahwa perpustakaan itu sudah di mamfaatkan oleh manusia sejak masih berkomunikasi dengan ketelun tanah,batu,daun,tulang,kayu,kertas dan hingga akhirnya menjadi sebuah media yang canggih seperti hal nya sekarang ini.
Ilmu perpustakaan sendiri adalah ilmu yang bersifat eclectic yaitu ilmu yang lahir dan berkembang dengan cara mengambil saripati ilmu-ilmu yang lain, bila kita cermati kata “saripati ilmu-ilmu yang lain” menunjukan betapa banyak nya ilmu-ilmu yang akan kita dapatkan bila kita belajar tentang ilmu perpustakaan, karena secara otomatis kita pun akan belajar tentang ilmu yang lain. Sebenarnya ilmu perpustakaan juga tidak memproyeksikan seluruh orang yang belajar mengenai ilmu ini hanya untuk menjadi seorang pustakawan atau pustawin saja, karena bisa saja orang tersebut menjadi seorang administrator, wartawan, jurnalis, fotografer, information broker,ahli marketing,psikolog,dan lain-lain. Meskipun demikian bukan berarti jika menjadi seorang pustakawan akan menjadikan orang tersebut menjadi orang yang pendiam dengan kacamata besar,berpenampilan kurang menarik,dan seabreg pemikiran orang yang lainnya mengenai seorang pustakawan. Padahal hal serupa bisa terjadi pada siapa saja tidak hanya saja pada seorang pustakawan. Sebenarnya menjadi seorang pustakawan bukanlah hal yang semudah di bayangkan, layaknya seorang dokter, pustakawan pun harus memiliki skill yang tinggi dalam menjalankan tugas nya.
Ketika dosen saya menerangkan tentang salah satu kemampuan yang harus di miliki seorang pustakawan, ada salah satu nya yang sangat menyita perhatian saya yaitu kemampuan pustakawan dalam menguasai pengetahuan umum yang luas dengan cara mempunyai “sense of media” atau kepakaan terhadap media, menurut saya jika setiap pustakawan benar-benar menguasai kemampuan ini, tidak akan satu orang pun yang akan menganggap remeh atau memandang sebelah mata seorang pustakawan, karena dengan demikian sudah tentu pustakawan akan menjadi seorang pustakawan yang sangat pintar layaknya seorang profesor, apakah anda sekarang sudah tertarik??
Seorang penulis mungkin akan jago bila dia dihadapkan dengan pulpen dan kertas kemudian di suruh untuk menulis, tapi ketika di hadapkan dengan mikrofon dan orang banyak belum tentu dia bisa berbicara dengan baik sebaik dia menulis,dan mendengarkan dengan tenang tatkala seorang tengah berbicara. Namun semua hal tersebut bisa di lakukan oleh seorang pustakawan, karena kemampuan lain seorang pustakawan menurut katleem abrams adalah menjadi seorang komunikator yang baik yang mempunyai empat kemampuan komunikasi yaitu menulis, berbicara, mendengarkan, dan keterampilan berbicara. Maka jika lah kita bersunggug-sungguh dalam mempelajari ilmu perpustakaan maka otomatis semua keahlian itu akan kita dapatkan.menarik bukan menjadi seorang pustakawan??
Lalu apakah nanti setelah lulus seorang mahasiswa perpustakaan hanya akan menjadi seorang pustakawan?? Menurut saya menjadi seorang pustakawan adalah hal yang sangat menguntungkan, karena lowongan kerja menjadi seorang pustakawan itu masih sangat banyak dan tidak hanya lembaga pendidikan saja yang memerlukan seorang pustakawan yang ahli, tetapi perusahaan,bank,dan lembaga lain pun sangat membutuhkannya. Salah satu keuntungan menjadi seorang pustakawan adalah di samakan layaknya seorang pegawai negeri dengan keistimewaan bisa mendapatkan kenaikan jabatan dalam kurun relatif singkat yaitu dua tahun sekali berbeda dengan pegawai negeri biasa yang hanya naik jabatan empat tahun sekali hebatkan?? Selain menjadi seorang pustakawan, seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa seorang mahasiswa perpustakaan juga bisa menjadi jurnalis atau wartawan, dan itu pun sudah di buktikan oleh para alumni mahasiswa perpustakaan dan salah satunya adalah pepi nugraha yang bekerja di kompas yang sudah menjadi salah satu wartawan senior.
Sebenarnya masih banyak sekali hal yang hebat mengenai ilmu perpustakaan, dan hal di atas merupakan bagian kecilnya saja. Sebenarnya tidak akan ada orang tidak berguna jika seseorang mempunyai ilmu (termasuk ilmu perpustakaan tentunya). Justru orang yang tidak berguna itu adalah orang yang tidak mempunyai ilmu dan meremehkan terhadap ilmu dan setiap orang yang mempunyai ilmu akan di angkat derajatnya oleh Alloh SWT. Jadi pada dasarnya para mahasiswa perpustakaan pun tidak usah malu untuk mengatakan diri nya saya seorang “pustakawan” apalagi takut tentang masa depannya. Karena seorang pustakawan adalah sebuah profesi yang sangat menarik dan hebat tentunya.
Semoga sebuah karya kecil ini bisa bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya, dan saya pun mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Dian Sinaga karena banyak hasil dari mata kuliah nya saya tulis kembali sebagai rujukan dalam penulisan artikel ini.
DAFTAR PUSTAKA
· Sulistyo-Basuki.1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan.jakarta:PT Gramedia pustaka utama
· http://thohir3.blogspot.com/2008/12/ilmu-dalam-perspektif-islam.html
· http://www.perfspot.com/blogs/blog.asp?BlogId=71284

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book

Share/Bookmark

0 comments:

Posting Komentar