22.2.11

Gumaman 08.30 WIB


Inilah lantunan pagi
Pagi yang benar benar buta seperti bangkai yang tidak pernah membuka matanya, ya sya kesal benar benar kesal, bukan untuk siapa dan apa, hanya kesal pada orang yang yang terlihat dipantulan cermin sana, yang menggumam dan marah atas tindak tanduknya yang menyesatkan pagi ini, liat lah dia sudah bangun namun kembali kepelukan mimpinya, kokokan unggaspun dibuat tak berdaya, sungguh ironi karena dia tidak sadar pagi ini mulai perjuangannya lebih awal sama seperti hari sebelumnya, ah mentari sya melewatkan start yang indah dipagi ini, terbuai oleh kehangatan dan kenyaman seonggok busa disebelah meja belajar sya. Pesuruh waktu pun gagal mengingatkan pagi ini, hanya dengan sekali tekan dia gugur dimedan perang untuk membebaskan tuannya dari jerat jerat kebohongan mimpi, hanya bisa melanjutkan tugas selanjutnya yaitu memutar waktu yang terus berjalan tanpa pernah berhenti.. Ya Alloh Ya Tuhan sang pemilik waktu, berikanlah sya kesempatan kedua untuk memulai start lebih awal pada pagi ini, putar kembali waktunya dan tidak akan ada yang terlewati pagi ini khususnya kuliah pagi, namun nampaknya air terlebih dahulu menyadarkan sya, yang berkata menggunakan badan dinginnya, Semoga Alloh memberikan sya waktu untuk hari esok, dan tidak telat memulai start sehingga masih bisa bersaing dengan orang lain. Ah  dasar orang buta dengan mata normalnya, menggumam dan menulis saja bisanya.

Share/Bookmark

21.2.11

Melamun Merindukanmu



Hallo sayang sedang apa kamu disana…maaf selama ini aku meninggalkanmu begitu saja  tanpa kata tanpa jejak, semalam aku bermimpi tentang dirimu,hatiku berkata untuk cepat-cepat menggapaimu kembali yang hampir usang dimakan oleh waktu, kuharap kau tidak merindukanku, cukup aku saja yang merindukanmu, tak banyak berubah dari diriku, tetap tampil apa adanya dengan rambut yang disisir rapih seperlunya,balutan kaos dan kemeja yang tidak pernah kukancingkan dengan jeans usang yang lututnya telah sobek dimakan aspal. Ya itulah aku,
Pikirinku masih original karena tidak ada yang mencucinya, aku masih melamun sendiri dan berkhayal tentang masa depanku bersamamu, aku selalu sedikit pesimis jika berbicara masa depan, aku takut mengecewakan mu, saat ini umurku sudah menginjak 21 tahun hampir masuk ke 22 malahan, tapi tingkat produktifitas dan kepintaranku masih dibawah standar, berusaha dengan otot dan otak sudah kulakukan, dengan segala kejujuranku walau  hal itu hanya kulakukan dengan seperlunya, ya itulah aku
Maaf jika selama ini kamu menungguku, aku tahu kamu tidak marah karena aku tahu watak aslimu, selama ini aku terus berpikir tentang apa dan apa yang harus kulakukan untukku dan dirimu, hingga akhirnya sore ini datang menyalakan api diujung sana, suasana menjadi begitu terang sehingga bisa kulihat sel sel kuman nakal berdiri dan bermain bersama teman-temannya disana, dan kuputuskan untuk mengakhiri semua kesepian ini dan bertemu denganmu yang tanpa kata beridiri dihadapanku, aku memang mengesalkan karena memang itulah aku
Tadi aku kesetrum oleh modem internet yang dipasang oleh ibu kosan, tidak begitu sakit memang tapi cukup menyadarkanku dari lamunan yang panjang ini, ya lamunan yang benar-benar panjang dan tidak pernah terusik waktu.
Bolehkah aku jujur pada diriku sendiri? “BOLEH” diriku menjawab, seseungguhnya aku tidak tahu siapa dan apa yang aku rindukan, aku gila?tentu saja karena begitulah yang dikatakan angin utara kepadaku.
Terimakasih atas lamunan sorenya Tuhan,
Terimakasih kasih atas waktumu selama ini,berikanlah punggungmu terus agar kucatat kisah hidupku disana. Dan maaf kalo sakit 


Share/Bookmark

10.2.11

Penyusunan Thesaurus 2

Jurusan Ilmu Informasi Dan Perpustakaan, Fakultas Ilmu Komunikasi, UNPAD
DR.Hj Tine silvana R. Dra., M.Si
Nurmaya P.S.sos., M.Si

Istilah Yang Dipilih (Preferred Terms) dan Istilah Yang Tidak Dipilih (Non preferred Term)

Istilah-Istilah Yang Sepadan
Setelah mengumpulkan istilah-istilah untuk tesaurus, kita harus memutuskan istilah-istilah mana yang termasuk istilah sepadan. Untuk kepentingan pengindeksan (indexing) dan penelusuran (searching), sejumlah istilah yang sepadan diperlakukan, seolah-olah istilah-istilah tersebut berarti sama dan akan diwakili oleh satu istilah yang dipilih.

Ejaan dan Sinonim
Istilah-istilah yang sepadan kadang-kadang memang mempunyai makna yang benar-benar sama. Oleh karena itu, sangat masuk akal untuk menggunakan satu istilah yang dipilih untuk mewakili satu makna.
1.Satu kata mempunyai lebih dari satu ejaan, misalnya, DAKWAH dan DA’WAH; SHARIAH dan SYARIAH
2.Dua kata yang berbeda pada dasarnya bisa mempunyai makna yang sama, misalnya, DRAMA dan SANDIWARA juga SINETRON; PEREMPUAN dan WANITA

Sinonim-Sinonim Semu (Quasi-Synonims)
Istilah-istilah sepadan kadang-kadang mempunyai makna yang berbeda pada bahasa biasa. Untuk pengindeksan (indexing) dan temu kembali (retrieval), lebih baik dikelompokkan pada makna-makna yang berbeda itu. Istilah-istilah sepadan yang seperti itu disebut sinonim-sinonim semu (quasi-Synonims)

Jenis-Jenis Sinonim-Sinonim Semu
Istilah-istilah yang mempunyai makna tumpang tindih kadang kadang diperlakukan sepadan.
Misal, KEPANDAIAN dan KECERDASAN dapat dianggap sepadan walaupun kedua istilah tersebut mempunyai arti yang berbeda.
Misalnya
 BAJA
 dapat diperlakukan sepadan dengan LOGAM.
Lawan kata, kadang diperlakukan sepadan karena item-item pada istilah2 yang berlawanan arti itu merupakan petunjuk (query) bagi yang lain.

Misal
KEBAHAGIAAN bisa diperlakukan sama dengan KESEDIHAN; HALAL dan HARAM; SURGA dan NERAKA

Istilah-Istilah Yg Dipilih
Istilah-istilah yang dipilih berperan sebagai titik fokus, di mana segala informasi tentang sebuah konsep dikumpulkan.

Istilah-Istilah Yg Dipilih
Istilah-istilah yang tidak dipilih dimasukkan di dalam tesaurus pada prinsipnya untuk membantu para pengguna (users) menemukan istilah-istilah yang dipilih. Istilah-istilah yang tidak dipilih dapat digunakan untuk membantu mendefinisikan ruang lingkup istilah-istilah yang dipilih.

Gunakan G / Gunakan untuk GU
Istilah yang dipilih biasanya dihubungkan dengan istilah lain (yang cocok) yang dipilih dengan menggunakan rujukan G (GUNAKAN), sedangkan rujukan berlawanan yang cocok menggunakan GU (GUNAKAN UNTUK).
Contoh:
      DENDA
      G   DIAT

      DIAT
      GU  DENDA
Istilah yang dipilih adalah DIAT; istilah yang tidak dipilih dan yang cocok adalah DENDA

Memilih Istilah-Istilah Yg Dipilih

PEDOMAN

Contoh
Penggunaan (Usage)

MUSHOLA
   GU  LANGGAR
(Mushola lebih umum digunakan daripada LANGGAR)
Keluasan (Breath)

NERAKA
   GU  HUTHOMAH
(NERAKA berarti semua jenis neraka, sedangkan HUTHOMAH hanya berarti nama satu jenis neraka)
Kesatuan Makna (disambiguation)

PERSATUAN BANGSA_BANGSA
   GU  PBB
(PBB dapat berarti sesuatu yang lain)
Sanding Kata (Collocation)

DAKWAH  FUNGSIONARIS
   GU  FUNGSIONARIS DAKWAH
(dalam urutan alfabet, DAKWAH FUNGSIONARIS akan muncul didekat kata DAKWAH,   MANAJEMEN,  dan         DAKWAH,   METODE. Hal itu akan memudahkan pengguna untuk mencari istilah dalam suatu subjek tertentu)
Keringkasan dan kepadatan (conciseness)

FIKIH  HANAFI
   GU  FIKIH MADZHAB HANAFI
(lebih ringkas lebih baik)
Konsistensi Internal (internal consistency)

Jika anda telah memutuskan untuk menyebut istilah-istilah sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD). Lakukanlah dengan konsisten.

SALAT
   GU  SHOLAT
Konsistensi eksternal (eksternal consistency)

DAKWAH,  FUNGSIONARIS
 GU  FUNGSIONARIS DAKWAH
(Walaupun DAKWAH,FUNGSIONARIS merupakan istilah yang dibalik, tetapi istilah itu dipakai di dalam tajuk subjek Islam, maka terapkan istilah tersebut dengan konsisten)


Penggabungan Lebih dari Satu Istilah
Dalam hal itu, rujukan GUNAKAN menunjuk ke seluruh istilah yang dipilih dan ; rujukan GU sering ditandai khusus. Kombinasi ini mungkin bisa dilakukan, khususnya jika istilah-istilah yang tidak dipilih itu terdiri atas lebih dari satu kata
Contoh

KANTIN  SEKOLAH
   G  KANTIN+SEKOLAH

KANTIN
   GU+  KANTIN SEKOLAH

Membuat KAta2 Kompleks sebagai Istilah yg dipilih
Kapan kita dibolehkan menggunakan kata kompleks (multikata) sebagai istilah yang dipilih?
Sebuah istilah yang terdiri atas lebih dari satu kata, sebaiknya dibuat sebagai istilah yang dipilih apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:
1.Tidak mungkin menggabungkan istilah-istilah tersebut pada tahap pengindeksan (indexing) atau pada tahap penelusuran (searching)
2.Jika tidak digunakan kata kompleks sebagai istilah yang dipilih, menyebabkan terlalu banyak istilah yang dibutuhkan untuk mengindeks sebuah item.
3.Jumlah istilah yang dipilih tidak terlalu besar.
4.Pengindeksan (indexing) dan penelusuran (searching) lebih mudah menggunakan istilah majemuk.
5.Istilah itu kemungkinan sering digunakan dalam indexing dan searching
6.Komponen2 istilah itu sering digunakan dalam sintetik yang berbeda, misal SEKOLAH PERPUSTAKAAN dan PERPUSTAKAAN SEKOLAH
7.Istilah itu dibutuhkan pada susunan hubungan semantik, khususnya jika konsep-konsep yang lebih khusus diwakili oleh istilah-istilah yang dipilih
8.Jika Anda dalam keraguan







Share/Bookmark

Penyusunan Thesaurus 1

Jurusan Ilmu Informasi Dan Perpustakaan, Fakultas Ilmu Komunikasi, UNPAD
DR.Hj Tine silvana R. Dra., M.Si
Nurmaya P.S.sos., M.Si

Mengumpulkan Data
Penyususnan tesaurus membutuhkan pengumpulan satu set istilah. Beberapa istilah itu akan menjadi istilah-istilah yang dipilih dan lainnya kemungkinan tidak dipilih. Akan tetapi istilah-istilah tersebut, dalam banyak hal akan memberikan gagasan tentang konsep-konsep yang perlu dicakup.

Sumber-Sumber Isitilah
Istilah-istilah dapat dikumpulkan, antara lain dari
Daftar isitilah yang telah ada
Tesaurus-tesaurus yang ada, indeks, kamus, daftar istilah dll.
Teks-teks yang menjabarkan istilah-istilah
-  Judul-judul, abstrak, teks lengkap dari item-item yang telah diindeks
-  Pertanyaan-pertanyaan patron Orang-orang
Spesialis subyek (Subject Specialists), dll.

Istilah2 Yang Seperti Apa YG Hrs. Dikumpulkan
Istilah-istilah di dalam tesaurus sebaiknya berupa Kata Benda atau Frasa Kata Benda
Sebuah istilah seyogyanya bersifat UMUM sehingga memungkinkan untuk mengindeks sejumlah item. Misalnya sebuah tesaurus biasanya tidak mengikutkan nama diri.

Akan tetapi sebuah istilah sebaiknya tidak terlalu umum sehingga memungkinkan untuk mengindeks banyak item untuk tesaurus di dalam subyek area tertentu.
Misalnya, istilah BERITA tidak akan digunakan untuk mengindeks item tentang berita

Memodifikasi dan Menciptakan Istilah

TUNTUNAN

Contoh
Istilah-istilah tersebut sebaiknya dalam bentuk tunggal

DOSA
Bukan DOSA-DOSA
Istilah-istilah tersebut tidak dibalik

GERAKAN SEMPALAN
Bukan SEMPALAN GERAKAN
Tidak memasukkan tanda baca,  atau singkatan

BAHASA INDOENSIA
Bukan BHS INDONESIA
Tidak memasukkan kata depan

FIKIH ISLAM
Bukan FIKIH TENTANG ISLAM

Peraturan-peraturan diatas bukanlah harga mati yang tidak bisa ditawar. Jika anda tidak menghindari istilah yang dibalik, misalnya karena alasan kolokasi (sanding kata) dan konsistensi eksternal, terapkanlah dengan konsisten.

Istilah2 yg mempunyai Makna Lebih dari 1
HOMOGRAF adalah sebuah ungkapan yg mempunyai ejaan yang sama, tetapi pelafalannya atau pengucapannya berbeda, serta mempunyai makna yang berbeda. Sebuah tesaurus perlu membedakan homograf-homograf seperti itu
Istilah unik yang dapat dibuat dari sebuah homograf dengan menambahkan buka dan tutup kurung , misalnya
PERINGATAN (MAULID NABI).
Sebuah istilah yang unik juga dapat dibuat dari sebuah homograf dengan menambahkan kata lain tanpa tanda baca, misalnya,
PERINGATAN MAULID NABI

Mengenalkan Istilah Baru
Disamping istilah-istilah yang didapat dari berbagai sumber, dapat memilih untuk memperkenalkan istilah baru dari pemikiran sendiri.
Contoh :
1.Istilah-istilah konsep luas (broader concept terms)
2.Istilah-istilah struktural (structural terms)
3.Istilah-istilah untuk materi-materi non-teks (terms for non-textual material)

Istilah-IStilah Konsep Luas
Istilah-istilah yang mewakili konsep-konsep luas bisa diperkenalkan karena istilah-istilah tersebut berguna untuk penelusuran informasi secara luas.
Contoh:
SENJATA TAJAM bisa digunakan untuk menggantikan penelusuran informasi bagi PISAU atau PARANG atau PEDANG

Istilah-Istilah Struktural (structural Term)
Istilah-istilah dapat juga diperkenalkan karena istilah-istilah tersebut membantu untuk memperjelas susunan hubungan semantik.
Contoh
TENAGA KERJA DARI KELOMPOK UMUR TERTENTU dapat digunakan untuk memperjelas hubungan antara TENAGA KERJA dan TENAGA KERJA BERUSIA MUDA.

Istilah-Istilah Untuk Materi2 Non-Teknis (terms for nontextual materials)
Jika menyusun sebuah tesaurus untuk materi yang bukan berbentuk teks, bisa mempunyai sumber-sumber istilah yang lebih terbatas. Oleh karena itu, bisa menemukan istilah-istilah menurut pemikiran sendiri.


Share/Bookmark