10.2.11

Penyusunan Thesaurus 1

Jurusan Ilmu Informasi Dan Perpustakaan, Fakultas Ilmu Komunikasi, UNPAD
DR.Hj Tine silvana R. Dra., M.Si
Nurmaya P.S.sos., M.Si

Mengumpulkan Data
Penyususnan tesaurus membutuhkan pengumpulan satu set istilah. Beberapa istilah itu akan menjadi istilah-istilah yang dipilih dan lainnya kemungkinan tidak dipilih. Akan tetapi istilah-istilah tersebut, dalam banyak hal akan memberikan gagasan tentang konsep-konsep yang perlu dicakup.

Sumber-Sumber Isitilah
Istilah-istilah dapat dikumpulkan, antara lain dari
Daftar isitilah yang telah ada
Tesaurus-tesaurus yang ada, indeks, kamus, daftar istilah dll.
Teks-teks yang menjabarkan istilah-istilah
-  Judul-judul, abstrak, teks lengkap dari item-item yang telah diindeks
-  Pertanyaan-pertanyaan patron Orang-orang
Spesialis subyek (Subject Specialists), dll.

Istilah2 Yang Seperti Apa YG Hrs. Dikumpulkan
Istilah-istilah di dalam tesaurus sebaiknya berupa Kata Benda atau Frasa Kata Benda
Sebuah istilah seyogyanya bersifat UMUM sehingga memungkinkan untuk mengindeks sejumlah item. Misalnya sebuah tesaurus biasanya tidak mengikutkan nama diri.

Akan tetapi sebuah istilah sebaiknya tidak terlalu umum sehingga memungkinkan untuk mengindeks banyak item untuk tesaurus di dalam subyek area tertentu.
Misalnya, istilah BERITA tidak akan digunakan untuk mengindeks item tentang berita

Memodifikasi dan Menciptakan Istilah

TUNTUNAN

Contoh
Istilah-istilah tersebut sebaiknya dalam bentuk tunggal

DOSA
Bukan DOSA-DOSA
Istilah-istilah tersebut tidak dibalik

GERAKAN SEMPALAN
Bukan SEMPALAN GERAKAN
Tidak memasukkan tanda baca,  atau singkatan

BAHASA INDOENSIA
Bukan BHS INDONESIA
Tidak memasukkan kata depan

FIKIH ISLAM
Bukan FIKIH TENTANG ISLAM

Peraturan-peraturan diatas bukanlah harga mati yang tidak bisa ditawar. Jika anda tidak menghindari istilah yang dibalik, misalnya karena alasan kolokasi (sanding kata) dan konsistensi eksternal, terapkanlah dengan konsisten.

Istilah2 yg mempunyai Makna Lebih dari 1
HOMOGRAF adalah sebuah ungkapan yg mempunyai ejaan yang sama, tetapi pelafalannya atau pengucapannya berbeda, serta mempunyai makna yang berbeda. Sebuah tesaurus perlu membedakan homograf-homograf seperti itu
Istilah unik yang dapat dibuat dari sebuah homograf dengan menambahkan buka dan tutup kurung , misalnya
PERINGATAN (MAULID NABI).
Sebuah istilah yang unik juga dapat dibuat dari sebuah homograf dengan menambahkan kata lain tanpa tanda baca, misalnya,
PERINGATAN MAULID NABI

Mengenalkan Istilah Baru
Disamping istilah-istilah yang didapat dari berbagai sumber, dapat memilih untuk memperkenalkan istilah baru dari pemikiran sendiri.
Contoh :
1.Istilah-istilah konsep luas (broader concept terms)
2.Istilah-istilah struktural (structural terms)
3.Istilah-istilah untuk materi-materi non-teks (terms for non-textual material)

Istilah-IStilah Konsep Luas
Istilah-istilah yang mewakili konsep-konsep luas bisa diperkenalkan karena istilah-istilah tersebut berguna untuk penelusuran informasi secara luas.
Contoh:
SENJATA TAJAM bisa digunakan untuk menggantikan penelusuran informasi bagi PISAU atau PARANG atau PEDANG

Istilah-Istilah Struktural (structural Term)
Istilah-istilah dapat juga diperkenalkan karena istilah-istilah tersebut membantu untuk memperjelas susunan hubungan semantik.
Contoh
TENAGA KERJA DARI KELOMPOK UMUR TERTENTU dapat digunakan untuk memperjelas hubungan antara TENAGA KERJA dan TENAGA KERJA BERUSIA MUDA.

Istilah-Istilah Untuk Materi2 Non-Teknis (terms for nontextual materials)
Jika menyusun sebuah tesaurus untuk materi yang bukan berbentuk teks, bisa mempunyai sumber-sumber istilah yang lebih terbatas. Oleh karena itu, bisa menemukan istilah-istilah menurut pemikiran sendiri.

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book

Share/Bookmark

0 comments:

Posting Komentar