Dialah laki-laki ,
Berdiri disana, diujung tiang jalan layaknya upacara senin pagi, Menunggu sesuatu yang ditunggu dan memang harus ditunggu, Tidak banyak kata yang meluncur dari bibirnya, Dia tidak marah
Karena dia hanya malu
Dialah perempuan
Berjalan dengan wajahnya yang teduh Hanya tersenyum manis ketika setiap mata meliriknya, mempesona memang, tetapi mematahkan banyak hati, Dia tahu ada mata memandangnya, tepat diseberang sana
Karena itu hal biasa bukan luar biasa
Dialah laki-laki biasa
Seperti seorang power ranger,dia menyembunyikan mukanya, Mengumpulkan tenaga dan mencoba merangkai kata-kata Tidak ada yang muncul, tidak ada yang terangkai, Bahkan kata “hai” tidak melintas diotaknya Dia tidak bodoh
Karena dia hanya malu
Dialah perempuan cantik
Yang melintas dipikiran laki-laki Hanya sebelah mata yang diberikan kepadanya, Sebuah mata tanpa hati
Dialah laki-laki pemalu
Yang terus memperhatikan perempuan
Malang nasibnya, beraninya selalu kalah dari rasa malu Ya dia malu karena dia memang begitu, Malu karena kata “hai” pun tidak bisa diucapkannya
Karena dia hanya malu
0 comments:
Posting Komentar